Seperti halnya berbagai disiplin ilmu yang lain, disiplin ilmu kesehatan dan kedokteran juga berkaitan dengan berbagai bidang keilmuan yang lain. Sebagai contoh yang cukup simpel dan mudah dilihat khalayak umum adalah penggunaan helm sewaktu bepergian dengan sepeda motor. Tentu saja penggunaan helm merupakan suatu pencegahan terhadap kerusakan otak apabila terjadi kecelakaan berkendara.
Boleh dikatakan bahwa kerusakan organ yang disebut otak tersebut merupakan semi-kematian. Kecelakaan berkendara bukan lagi hal yang langkah, sehingga kematian akibat kerusakan otak yang dipicu oleh trauma kepala akibat kecelakaan sangat sering terjadi.
Selain penggunaan helm, aspek medis lain ialah penggunaan sarung tangan dan jaket lengkap sewaktu berkendara. Hal ini juga merupakan aspek medis, karena sebetulnya dibalik tujuan perundang-undangan, anjuran menggunakan jaket dan sarung tangan (saat bersepeda motor) memiliki keterkaitan dengan aspek medis, yakni sebagai langkah mengurangi ekspos terhadap sinar ultraviolet (yang dapat menyebabkan kanker kulit) dan mengurangi paparan angin yang berlebihan yang dapat menyebabkan berbagai macam kerusakan saraf.
Aspek lain, penggunaan kacamata/pelindung mata dapat membuat mata pengendara terlindung dari debu, di mana paparan debu secara langsung secara terus menerus dapat menyebabkan kerusakan salah satu lapisan mata yang disebut kornea. Idealnya, selain penggunaan kacamata, juga disarankan penggunaan masker yang bertujuan untuk melindungi saluran pernapasan dari paparan/inhalasi debu perjalanan.
Begitu banyak aspek medis yang berkaitan dengan salah satu disiplin ilmu seperti lalu lintas hingga membuat kita memiliki alasan untuk tetap menjaga diri kita dari komleksnya arus lalu lintas yang sewaktu-waktu dapat mengganggu kita bila kita tidak berkendara secara benar (ideal).
Title : Aspek Medis dalam Lalu Lintas
Description : Seperti halnya berbagai disiplin ilmu yang lain, disiplin ilmu kesehatan dan kedokteran juga berkaitan dengan berbagai bidang keilmuan yang ...