
Ada beberapa senyawa penguat imun yang ada dalam makanan, sayuran, buahan, dan lauk pauk yang kita makan setiap hari seperti vitamin C, vitamin E, beta karoten, bioflavanoids, seng, selenium, dan lemak omega-3.
Pertama. Vitamin C (Asam Askorbat): Berkaitan dengan imunitas, fungsi vitamin C antara lain meningkatkan pengeluaran sel darah putih dan antibodi yang melawan penyakit, serta meningkatkan kadar interferon yang melindungi permukaan sel agar tidak dimasuki virus,. Fungsi lain dari vitamin C adalah menangkal berbagai radikal bebas ekstraseluler, menjaga struktur kolagen (penghubung jaringan tertentu di tubuh) , membantu penyerapan zat besi, dan mempertajam kesadaran. Makanan sumber vitamin C antara lain buah-buahan seperti jeruk, jambu batu, pepaya dan sayuran segar.
Kedua. Vitamin E: Vitamin E berfungsi menambah pengeluaran sel B yang bertugas menghasilkan antibodi pemusnah bakteri, melindungi membran sel dari radikal bebas, melindungi sel darah merah yang mengangkut oksigen ke seluruh tubuh. Selain itu, vitamin E juga dapat meminimalkan risiko kanker dan penyakit jantung koroner, melindungi kulit dari kerusakan akibat radiasi UV, serta mempercepat proses penyembuhan luka. Vitamin E banyak terdapat dalam kecambah, biji-bijian, kacang-kacangan utuh, serta bahan olahan seperti susu kedelai, tahu, dan tempe.
Ketiga. Beta Karoten: Betak karoten berfungsi meningkatkan jumlah Natural Killer (sel pembunuh alami) dan T-Helper (sel T penolong), serta (karena sifat antioksidannya) bermanfaat untuk melambatkan proses penuaan. Nutrisi ini juga menstimulasi sel imun dan makrofag agar menghasilkan Tumor Necrosis Factor (faktor nekrosis tumor) yang dapat membunuh sel kanker. Sumber beta karoten ialah dalam wortel, kubis, bayam, labu, semangka, brokoli dan mangga.
Keempat. Bioflavanoids (Vitamin P): Bioflavanoids adalah kumpulan fitonutrien yang membantu sistem imun dengan melindungi sel-sel tubuh dari bahan pencemar alam. Makanlah berbagai jenis sayur dan buah-buahan (jeruk, ceri, anggur, pepaya, berry, dll) setiap hari agar bisa mendapatkan bioflavanoids. Belakangan ini, propolis (lem lebah) yang dihasilkan lebah madu, diberitakan mengandung bioflavanoids yang melimpah.
Kelima. Seng (Zinc): Mineral ini dapat meningkatkan pengeluaran sel darah putih. Seng juga meningkatkan sel pembunuh kanker dan membantu sel darah putih memproduksi antibodi. Selain itu , seng juga berperan meningkatkan jumlah sel T, membantu pembentukan antibodi oleh sel B, membantu transport oksigen, memusnahkan radikal bebas, membantu metabolisme tulang, serta membantu proses penggumpalan darah. Sumber seng ini bisa didapatkan dalam makanan seperti tiram dan kerang-kerangan.
Keenam. Selenium: Selenium dikenal sebagai mineral antioksidan. Selenium juga meningkatkan jumlah sel pembunuh kanker, meningkatkan imunitas dan fungsi kelenjar tiroid. Sumber selenium adalah biji-bijian utuh, serta sayuran seperti brokoli, bawang putih, dan tomat. Selenium juga ditemukan pada berbagai jenis ikan laut.
Ketujuh. Lemak Omega-3: Omega 3 berfungsi merangsang kinerja optimal sel imun melalui peningkatan aktivitas fagositosis (pemakanan bakteri) seperti oleh makrofag dan sel darah putih. Omega-3 banyak terkandung dalam ikan.
Semoga para sahabat mendapatkan manfaat wawasan dari bacaan di atas.... terima kasih...
Title : Tujuh Senyawa Penguat Sistem Imun
Description : Ada beberapa senyawa penguat imun yang ada dalam makanan, sayuran, buahan, dan lauk pauk yang kita makan setiap hari seperti vitamin C, vi...