- Bilirubin total >8 mg% - Bilirubin total < 8 mg % tetapi disertai salah satu gejala dibawah ini: · Ikterus lebih dari 2 minggu · Muntah hebat · Intake tidak masuk · Hiperpireksia · HBsAg (+) · SGOT-SGPT > 10 kali batas atas nilai normal · Perubahan perilaku/penurunan kesadaran akibat ensefalopati hepatitis fulminan · Relapsing hepatitis à untuk elaborasi faktor penyerta lain
- Perawatan : isolasi dan tirah baring
- Diet
- Bila penderita tidak toleran terhadap diet biasa Diet hepatitis: 70% karbohidrat, 20% protein, 10% lemak - Bila perlu IVFD dengan komposisi cairan yang sesuai - Hepatoprotektor - Roboransia - Pada cholestasis karena hepatitis B pemberian prednison tidak dianjurkan lagi tetapi pada cholestasis karena hepatitis A masih dapat digunakan prednison dengan dosis 30 mg pada hari-hari pertama dan diturunkan secara bertahap paling lama sampai 3 minggu. Pada fulminan hepatitis pemberian protein dibatasi 0-1/2 gram perhari, antibiotika (Neomisin) untuk sterilisasi usus, kortikosteroid dosis tinggi, laksansia/enema.
· Pengamatan - Jika selama waktu ikterus penderita masih panas harus dicari faktor penyebab lainya - Pemeriksaan laboratorium : 1. Urine: bilirubin dilakukan 2 kali seminggu sampai hasil (-) 2 kali berturut –turut 2. Darah: pemeriksaan LFT dilakukan Ø Pada saat MRS Ø Secara berkala sampai 2 minggu sampai hasil normal Ø Apabila pemeriksaan bilirubin urine hasilnya 2 kali (-) berturut-turut Ø Setelah lima hari pemberian kortikosteroid pada penderitya cholestasis Ø Setiap bulan selama 6 bulan setelah penderita dipulangkan
- Pemeriksaan serologis dilakukan Ø Setelah 2 minggu perawatan , klinis dan laboratories tidak ada kemajuan Ø Terdapat hepatomegali tanpa gejala klinis yang jelas Ø Sebelum dilakukan PA, dilakukan USG bila dengan USG tidak jelas penyebabnya, perlu dilakukan PA. |