Astigmatisme merupakan suatu kelainan refraksi yang ditandai dengan penglihatan kabur akibat kelengkungan kornea atau lensa yang ireguler. Ireguleritas kelengkungan kornea atau lensa tersebut selanjutnya menyebabkan bayangan objek di retina menjadi kabur (dimanifestasikan sebagai penglihatan kabur). Seseorang dengan astigmatisme dapat mengeluhkan penglihatan kabur, melihat ganda dengan satu atau kedua mata, melihat benda yang bulat menjadi lonjong, menyipitkan mata ketika melihat suatu objek, merasa kelelahan atau ketidaknyamanan pada mata, serta merasa sakit kepala.
Secara umum, penyebab astigmatisme berasal dari kelainan pada kornea ataupun lensa dan dapat merupakan kelainan kongenital atau didapat akibat kecelakaan, peradangan kornea, ataupun operasi (misalnya, ekstraksi katarak, keratoplasti, trabekulektomi).
Telah diperkirakan bahwa prevalensi kelainan refraksi dialami oleh sekitar 800 juta sampai 2,3 milyar penduduk di seluruh dunia. Di Amerika, berdasarkan penelitian Archives of Ophthalmology of America,terdapat 3 dari 10 (28,4%) anak pada usia 5-17 tahun menderita astigmatisme. Sedangkan berdasarkan penelitian yang dilakukan di Brazil, didapatkan bahwa 34% pelajar menderita astigmatisme. Dari penelitian lain yang dilakukan di Bangladesh, dihasilkan data bahwa hampir 1 dari 3 (32,4%) dewasa berusia > 30 tahun menderita astigmatisme. ....... [For Sale, Referat 18 Halaman, Daftar Pustaka 11, Hub. 085273787287]