
Luka  adalah hilang atau rusaknya sebagian jaringan tubuh yang dapat  disebabkan oleh trauma benda tajam/tumpul, perubahan suhu, zat kimia,  ledakan, sengatan listrik, gigitan hewan, dan lain-lain.
Proses  yang kemudian terjadi pada jaringan yang rusak tersebut adalah proses  penyembuhan luka yang dapat dibagi dalam 3 fase penyembuhan, yakni fase  inflamasi (diawali dengan hemostasis/pembekuan darah), fase proliferasi,  dan fase perupaan kembali jaringan (
remodelling).
Fase Inflamasi (Sesaat Setelah Luka-Hari Ke-5), Mekanisme:
Luka  --> Perdarahan --> vasokonstriksi pembuluh darah -->  Hemostasis (Agregasi (berkumpulnya) trombosit --> bersama dengan  terbentuknya jala fibrin --> Jalan fibrin mensekresi faktor-faktor  pertumbuhan dan sitokin) --> Terjadi reaksi inflamasi --> sel mast  dalam jaringan ikat menghasilkan serotonin dan histamin -->  meningkatkan permeabilitas kapiler --> terjadi eksudasi cairan,  vasodilatasi setempat, dan penyebukan sel radang --> Ciri-ciri:  reaksi peradangan (merah/eritema), kapiler melebar (rubor), suhu hangat  (kalor), sensasi nyeri (dolor)--> reaksi penyembuhan awal:  diapedesis yaitu gerakan kemotaksis leukosit menembus dinding pembuluh  darah --> leukosit mengeluarkan enzim hidrolitik untuk mencerna  bakteri, dibantu oleh limfosit dan monosit yang ikut memfagosit.
Fase Proliferasi (Akhir Fase Inflamasi-Akhir Minggu Ketiga)
Dominan  fase proliferasi fibroplasia, sehingga dalam fase ini selain ditemukan  banyak sel radang, kolagen, juga ditemukan banyak fobroblast -->  membetuk jaringan kemerahan dengan permukaan yang berbenjol halus  (jaringan granulasi) --> epitel di tepi luka (sel basal)  bermigrasi  memenuhi permukaan luka --> hingga tempat epitel lama diambil alih  oleh sel-sel epitel baru hasil mitosis --> fase ini berakhir setelah  epitel saling menyentuh dan menutup seluruh permukaan luka.
Fase Penyudahan/Remodelling (Awal Minggu Keempat-Berbulan-Bulan)
Terjadi  penyerapan kembali jaringan (seperti kolagen, edema, dan sel radang)  yang berlebihan, pengerutan sesuai gaya gravitasi,  dan akhirnya  perupaan kembali jaringan yang baru terbentuk. Namun, pembetukan kolagen  baru kerap terjadi yang bertujuan untuk memperkuat kekuatan regangan  pada luka (hingga kira-kira 80% dari kekuatan kulit semula).
Itulah 3 Fase penyembuhan luka. Semoga postingan saya kali ini bermanfaat. Terima kasih...
Sumber:
Sjamsuhidajat R dan Jong WD. Buku ajar ilmu bedah ed2nd. Jakarta: EGC (2004), hlm: 67
Mackay D, Miller AL. Nutritional support for wound healing. Alternative Medicine Review (2003), 8(4): 362-5,368
 
Title : Tiga Fase Penyembuhan Luka
Description : Luka  adalah hilang atau rusaknya sebagian jaringan tubuh yang dapat  disebabkan oleh trauma benda tajam/tumpul, perubahan suhu, zat kimia, ...