KEJANG DEMAM
Hafizzanovian
Golden Diagnostic
Kejang pada anak atau bayi yang demam
Definisi
Kejang demam adalah bangkitan yang terjadi pada kenaikan suhu tubuh (suhu rektal > 38 C) yang disebabkan oleh suatu proses ekstrakranium. Kejang demam adalah kejadian pada bayi atau anak yang biasanya terjadi antara 3 bulan dan 5 tahun, berhubungan dengan demam tetapi tidak pernah terbukti adanya infeksi intrakranial atau penyebab tertentu. Anak yang pernah kejang tanpa demam dan bayi berumur kurang dari 4 minggu tidak termasuk. Terjadinya bangkitan kejang bergantung pada umur, tinggi serta cepatnya suhu meningkat, dan faktor hereditas (gen dominan dengan penetrasi yang tidak sempurna).
Epidemiologi
Amerika serikat, Amerika selatan, Eropa barat : 2-4%
Asia : 20%
Kejang demam banyak terjadi pada tahun kedua kehidupan (17-23 bulan) dan sedikit lebih sering pada laki-laki.
Faktor risiko
-Demam -Problem pada masa neonatus
-Riwayat kejang demam pada keluarga -Anak dalam perawatan khusus
-Perkembangan terlambat -Kadar natrium rendah
-Riwayat kejang demam dahulu(satu kali rekurensi)
-Batas ambang kejang demam rendah
Etiologi
Kejang demam : Belum diketahui secara pasti
Demam : infeksi saluran pernafasan atas, otitis media, pneumonia, gastroenteritis, infeksi saluran kemih
Ilmu Dasar
Untuk memertahankan kelangsungan hidup sel atau organ otak diperlukan suatu energi yang didapat dari metabolisme. Bahan baku untuk metabolisme otak yang terpenting adalah glukosa. Sifat proses itu adalah oksidasi dimana oksigen disediakan dengan perantara fungsi paru-paru dan diteruskan ke otak melalui sistem kardiovaskular. Jadi sumber energi otak adalah glukosa yang melalui proses oksidasi dipecah menjadi CO2 dan air.
Sel dikelilingi oleh suatu membran yang terdiri dari permukaan dalam adalah lipoid dan permukaan luar adalah ionik. Dalam keadaan normal, membran sel neuron dapat dilalui dengan mudah oleh ion Kalium (K) dan sangat sulit dilalui oleh ion Natrium (Na) dan elektrolit lainnya, kecuali ion klorida (Cl). Akibatnya konsentrasi K dalam sel neuron tinggi dan konsentrasi Na rendah, sedangkan di luar sel neuron terdapat keadaan sebaliknya. Karena terdapat perbedaan jenis konsentrasi ion di dalam dan di luar sel, maka terdapat perbedaan potensial yang disebut potensial membran dari sel neuron. Untuk menjaga keseimbangan potensial membran ini diperlukan energi dan bantuan enzim Na-K ATPase yang terdapat pada permukaan sel.
Keseimbangan potensial membran ini dapat diubah dengan adanya :
1. Perubahan konsentrasi ion di ruang ekstraselular
2. Rangsangan yang datangnya mendadak misalnya mekanis, kimiawi, atau aliran listrik dari sekitarnya
3. Perubahan patofisiologi dan membran sendiri karena penyakit atau keturunan.
Pada keadaan demam kenaikan suhu 1 oC akan mengakibatkan kenaikan metabolisme basal 10-15% dan kebutuhan oksigen akan meningkat 20%. Pada seorang anak berumur 3 tahun, sirkulasi otak mencapai 65% dari seluruh tubuh, dibandingkan dengan orang dewasa yang hanya 15%. Jadi pada kenaikan suhu tubuh tertentu dapat terjadi perubahan keseimbangan dari membran sel neuron.
Kejang demam dibagi atas 2 golongan :
1. Kejang demam sederhana
2. Epilepsi yang diprovokasi oleh demam
Manifestasi Klinis
-Kejang pada bayi dan anak bersamaan dengan kenaikan suhu badan yang tinggi dan cepat yang disebabkan oleh infeksi di luar susunan saraf pusat, misalnya tonsilitis, otitis media akut, bronkitis, dll.
-Serangan kejang biasanya 24 jam pertama sewaktu demam, berlangsung singkat dengan sifat bangkitan dapat berbentuk tonik-klonik, tonik, klonik, fokal, atau akinetik.
-Umumnya kejang berlangsung kurang dari 6 menit dan kurang dari 8% berlangsung lebih dari 15 menit. Seringkali berhenti sendiri
-Setelah kejang berhenti, anak tidak memberikan reaksi apapun untuk sejenak, tetapi setelah beberapa detik atau menit anak terbangun tanpa defisit neurologis.
-Kejang dapat diikuti hemiparesis sementara (hemiparesis Todd)
Patofisiologi
Demam BMR dan kebutuhan O2 meningkat Perubahan keseimbangan dari membran sel neuron difusi ion K dan ion Na melalui membran sel neuron lepas muatan listrik meluas keseluruh sel maupun ke membran sel tetangga dengan neurotransmitter kejang
Kejang demam >15 menit disertai apnea karena airway terhambat kebutuhan O2 dan energi untuk kontraksi otot skeletal meningkat hipoksemia metabolik anaerob asidosis laktat nafas cepat, denyut jantung tidak teratur, metabolisme otot meningkat
Kejang demam >15 menit gangguan peredaran darah hipoksia peningkatan permeabilitas kapiler edema otak rusak sel neuron rusak di lobus temporalis dapat menjadi epilepsi spontan
Penegakan Diagnosis
Pedoman untuk membuat diagnosis kejang demam sederhana :
1. Umur anak ketika kejang antara 3 bulan dan 5 tahun
2. Kejang berlangsung hanya sebentar saja, tidak lebih dari 15 menit
3. Kejang bersifat umum
4. Kejang timbul dalam 16 jam pertama setelah timbulnya demam
5. Pemeriksaan saraf sebelum dan sesudah kejang normal
6. Frekuensi bangkitan kejang didalam 1 tahun tidak melebihi 4 kali
Kejang demam yang tidak memenuhi salah satu atau lebih dari ketujuh kriteria di atas, digolongkan pada epilepsi yang diprovokasi oleh demam.
Pemeriksaan penunjang
-Pemeriksaan cairan serebrospinal
Diagnosis Banding
-Epilepsi -Meningitis -Ensefalitis
Penatalaksanaan
Airway, Breathing, Circulation
Pasien dimiringkan ke kanan untuk mencegah aspirasi ludah atau muntahan
Lidah dijaga agar tidak menghalangi jalan nafas atau tergigit
Perhatikan keadaan vital seperti kesadaran, tekanan darah, suhu, pernafasan, dan fungsi jantung
-Diazepam intravena 0,3-0,5 mg/KgBB/kali dengan kecepatan 1-2 mg/menit dengan dosis maksimal 20m. Bila kejang berhenti, sebelum suntikan diazepam habis, hentikan penyuntikan, tunggu sebentar, dan bila tidak timbul kejang lagi, jarum dicabut.
-Diazepam intrarektal 5 mg (BB <10Kg). Bila kejang tidak berhenti, dapat diulang selang 5 menit kemudian. Bila tidak berhenti juga, berikan fenitoin 10-20 mg/KgBB secara intravena perlahan-lahan 1 mg/KgBB/menit. Setelah pemberian fenitoin, harus dilakukan pembilasan dengan NaCl fisiologis. -Bila kejang berhenti dengan diazepam, lanjutkan dengan fenobarbital diberikan langsung setelah kejang berhenti. Untuk bayi 1 bulan- 1tahun, dosis 50 mg, dan di atas 1 tahun 75 mg intramuskular. -Obat antipiretik Prognosis Bonam Komplikasi Gangguan neurogis karena edema otak epilepsi spontan
Title : Kejang Demam
Description : KEJANG DEMAM Hafizzanovian Golden Diagnostic Kejang pada anak atau bayi yang demam Definisi Kejang demam adalah bangkitan yang terjadi pada ...