Untuk pertama kalinya, suatu generasi muda sampai pada suatu masa di mana ancaman AIDS menghantui setiap hubungan seksual. Individu dapat mengurangi risiko tertular oleh HIV dan penyakit menular seksual lainnya dengan mengikuti petunjuk berikut ini. Hanya dua nomor pertama yang benar-benar menghindarkan penularan HIV secara seksual. Nomor lainnya mengurangi risiko infeksi, akan tetapi tidak menjamin benar-benar aman. Apabila kita melakukan aktifitas seksual secara aktif tanpa mengetahui (dengan tidak menduga) apakah pasangan kita terinfeksi HIV atau penyakit/infeksi yang menular secara seksual lain, maka kita bisa menyebutkan seks yang agak aman, bukan seks yang sangat aman.
- Selibat (tidak melakukan hubungan seks) sepanjang hidup
- Menjalani hubungan yang langgeng dengan seseorang, masing-masing tidak terinfeksi dan selalu setia pada pasangannya. Meskipun dua hal pertama ini merupakan kegiatan seksual yang dijamin aman, cara ini sulit atau bahkan tidak diikuti oleh sebagian besar muda-mudi ataupun orang-orang di seluruh penjuru dunia.
- Memilih pasangan seksual dengan teliti. Cari tahu tentang pasangan sebelum melakukan hubungan seksual. Meskipun mencari tahu bukan jaminan kita tahu orang tersebut terinfeksi HIV atau tidak. Hindari berpasangan dengan banyak orang, atau dengan seseorang yang kemungkinan memiliki banyak pasangan.
- Bersikap asertif pada pasangan seksual. Merupakan hal yang penting untuk mengkomunikasikan dengan jelas tentang AIDS dan bersikaplah asertif kepada pasangan.
- Periksa organ seksual pasangan. Tidak ada tanda yang jelas dari infeksi HIV, tetapi orang yang terinfeksi HIV biasanya juga terinfeksi oleh penyakit menular seksual (PMS) lainnya. Bisa dilihat tanda PMS pada organ seksual seperti ruam/merah, melepuh, bernana, kutil, dan kutu. Juga apabila tercium bau yang tidak enak merupakan tanda bahaya.
- Gunakan kondom lateks. Kondom melindungi laki-laki dari infeksi cairan vagina dan mencegah sperma yang terinfeksi masuk ke saluran wanita. Semua kondom (termasuk yang disebut dengan kondom alamiah yang terbuat dari usus/kulit hewan) berfungsi sebagai penghalang sperma, akan tetapi hanya kondom lateks yang dapat melindungi penularan HIV.
- Menggunakan spermicides. Spermicides mengandung unsur nonoxynol-9 dapat membunuh HIV seperti halnya membunuh sperma. Spermicides digunakan bersama kondom lateks, tidak sebagai pengganti kondom.
- Berkonsultasi ke dokter bila menduga ada tanda PMS. Antibiotik yang diminum setelah hubungan seksual yang tidak aman kemungkinan melindungi dari PMS yang diakibatkan oleh bakteri, tetapi tidak bisa digunakan untuk melawan PMS yang disebabkan oleh virus seperti herpes genital dan HIV/AIDS. Berkonsultasilah ke dokter sebelum menggunakan obat apa pun, termasuk obat-obatan yang Anda simpan sebagai persediaan di lemari obat.
- Melakukan pemeriksaan kesehatan secara rutin. Pemeriksaan kesehatan dan tes laboratorium membuat Anda belajar tentang gangguan dan menangani gangguan yang sebelumnya tidak Anda perhatikan.
- Hindari aktifitas seksual jika ada keraguan tentang keamanan. Tidak ada satupun dari aktifitas seksual yang agak aman menjamin perlindungan. Sebaiknya aktifitas seksual yang masih diragukan keamanannya perlu dihindari.
Semua cara mencegah AIDS adalah bisa direalisasikan. Namun, pencegahan yang menurut anda berlandaskan agama, adalah pilihan terbaik dari pilihan-pilihan yang ada.
Title : 10 Standar Pencegahan HIV/AIDS
Description : Untuk pertama kalinya, suatu generasi muda sampai pada suatu masa di mana ancaman AIDS menghantui setiap hubungan seksual. Individu dapat me...