Seorang  ibu, istri seorang buruh tani dengan pakaian lusuh, membawa seorang  anak perempuannya yang berumur 23 bulan ke dokter karena anak tersebut  menderita panas dan diare selama 5 hari. Ibu tersebut mengatakan bahwa  sangat kecewa dengan pelayanan yang diberikan oleh dokter tersebut.  Menurut si ibu, dokter tersebut tidak ramah, tidak menjawab  pertanyaannya dan tidak menjelaskan tentang penyakit anaknya secara  jelas serta mengenai obat yang diberikan, meskipun ia ditarik bayaran  yang cukup tinggi. 
Berdasarkan masalah itu tentunya seorang dokter dapat memberikan  pelayanan yang baik kepada pasiennya. Oleh karena itu seorang dokter  harus terlebih dahulu mengetahui fungsi utama seorang dokter, yaitu: 
- menerapkan peraturan umum/khusus kepada pasien
- membina interaksi dengan pasien secara luas dari membaur atau terbatas
- melibatkan emosi atau netral
- mengutamakan kepentingan diri atau bersama
- memandang manusia berdasar kualitas atau prestasinya.
Adapun tugas utama seorang dokter ialah Menerapakan pengetahuannya  tentang pengobatan penyakit terhadap pasien pada umumnya. Maka Dokter  yang bijak:
- mendahulukan komunikasi secara efektif dengan pasien
- mendengarkan keluhan pasien
- menjawab pertanyaan dan menjelaskan situasi pasien
- memberi nasihat cukup sehingga pasien pun
- menjelaskan hal-hal yang perlu diketahui pasien tentang penyakitnya
Selain itu faktor yang mempengaruhi komunikasi dokter dengan pasien:
- suka berkata dan bersikap kasar
- kelelahan akibat kerja sehingga kehilangan minat menolong pasien
- masalah pribadi yang membebani diri
- menderita gangguan jiwa
- terlalu yakin melakukan sesuatu di luar kompetensi
- tdak percaya diri
- berkepentingan ganda
Seorang dokter harus bersikap idealis dan tidak boleh bersaing dengan  teman sejawat atau mereklamekan diri (orientasi kelompok). Sukses  seorang dokter di antaranya ditentukan oleh unusr-unsur pribadi dan  kemampuan dokter bersikap dengan pasiennya. Misalnya, dokter harus  melayani pasien suka maupun tidak suka, menggunakan bahasa yang mudah  dimengerti, memberi nasihat tidak boleh menghakimi, berbicara terbuka,  mengajak pasien mengubah perilakunya dengan mengajak pasien menerapkan  pola hidup sehat, dan menghargai pasien. Untuk itu, seorang dokter harus  memperhatikan latar belakang pasien dan lingkungannya.
Keterampilan komunikasi yang perlu dikembangkan seorang dokter:
C  =  Comfort
A  =  Acceptance
R  = Responsiveness
E  =  Empathy
Keterampilan komunikasi dan empati ini adalah pilar menerapkan etika dokter.
Hubungan seorang dokter dan pasiennya ditentukan oleh seberapa jauh  dokter bersedia terlibat dalam situasi emosional pasien dan menjga jarak  dengan persoalan pasien.
Maka seorang  Pasien juga perlu menjadi pasien yang pintar bagi dokternya, antara lain :
- memakai pakaian yang memudahkan dokter memeriksa
- memberitahukan keluhan secara lengkap
- sebaiknya bertanya dan mengetahui obat yang diberikan
Harapan masyarakat kepada dokter :
- mampu mengobati pasien dengan teliti dan terampil
- mampu mendengarkan, menghormati pendapat pasien, berperilaku santun,  dan penuh pertimbangan serta memberi nasehat tanpa menggurui
- mampu menyimpan rahasia, jujur, dan mempunyai integritas serta tetap  memberikan asupan meski ilmu kedokteran tidak mampu menyembuhkan  penyakitnya
- mampu mempertahankan hubungan yang luwes sehingga pasien mendapat  penjelasan lengkap dan dilibatkan dalam keputusan tentang asuhan
Dengan menaati segala peraturan diatas, maka diharapkan hubungan  dokter dengan pasien akan berlangsung sangat baik dan mempermudah  kesembuhan si pasien dengan kekuatan sugesti.
Contoh Kasus: Copy-Paste dari: http://goe2n.wordpress.com/2007/11/05/tips-membina-hubungan-dengan-pasien/ 
 
Title : Tips Membina Hubungan dengan Pasien
Description : Seorang  ibu, istri seorang buruh tani dengan pakaian lusuh, membawa seorang  anak perempuannya yang berumur 23 bulan ke dokter karena anak ...