- Serviks merupakan bagian bawah dari rahim, suatu tempat di mana bayi tumbuh selama kehamilan. Kanker serviks disebabkan oleh beberapa tipe dari virus yang disebut Human Papilloma Virus (HPV). Virus ini dapat menyebar melalui kontak seksual. Secara umum, tubuh wanita dirancang untuk melawan virus jenis ini, tetapi pada beberapa kasus, virus ini menyebabkan kanker.
- Kanker serviks merupakan kanker yang paling sering terjadi pada kehamilan, walaupun sebenarnya kanker pada kehamilan merupakan hal yang jarang terjadi. Insidensi kanker serviks ialah 6 kasus setiap 50.000 kehamilan (pada saat kehamilan saja) dan 9 kasus setiap 20.000 kehamilan (hingga satu tahun pascapersalinan).
- Kanker serviks jarang terjadi pada perawan, tetapi sering dialami oleh wanita yang bersenggama pertama kali di usia muda, yaitu wanita yang "kawin" saat usia di bawah 16 tahun. Kanker serviks juga sering terjadi pada wanita yang sering melahirkan, apalagi jarak antara kelahiran yang satu dengan yang lain terlampau dekat, kanker serviks juga sering terjadi pada wanita usia lanjut. Selain itu, kanker serviks lebih sering terjadi pada wanita yang keadaan ekonominya rendah, tingkat kebersihan daerah kewanitaannya jelek, perilaku seksualnya terlalu berlebihan (terlalu sering bersenggama atau berganti-ganti pasangan), suaminya tidak sirkumsisi (sunat), keadaan klinisnya yang jelek (seperti terjangkit infeksi virus HPV tipe 16 dan 18), dan kebiasaannya (merokok dan mengkonsumsi pil KB dalam jangka waktu lama, misalnya).
- Kanker serviks pada mulanya tidak menyebabkan gejala, namun kemudian, seorang wanita dapat merasakan nyeri panggul dan perdarahan dari vagina. Membutuhkan waktu yang cukup lama untuk membuat sel-sel normal pada serviks menjadi sel-sel kanker.Oleh karena itu, pemeriksaan secara dini seperti Pap Smears seharusnya dilakukan. Dengan pemeriksaan ini, sel-sel serviks dapat diamati di bawah mikroskop untuk melihat apakah sel tersebut normal atau beranjak ke arah sel kanker. Dengan demikian, pemeriksaan dini merupakan salah satu cara mencegah terjadinya kanker serviks.
- Kanker serviks berdampak negatif terhadap kehamilan, persalinan, dan nifas. Dampak negatif tersebut yakni terjadinya kemandulan, abortus akibat infeksi, perdarahan, ketuban pecah dini, inersia uteri, dan hambatan pertumbuhan janin di dalam rahim karena terhambat oleh pertumbuhan kanker.
- Kanker serviks dapat dicegah dengan meingkatkan kebersihan kewanitaan (membersihkan vagina dari depan ke belakang dan sering mengganti celana dalam, misalnya), mencegah penggunaan antiseptik vagina yang berlebihan karena dapat mempengaruhi pH dan mikroorganisme normal di vagina, mengkonsumsi makanan bergizi supaya sistem imun terjaga, menghindari pernikahan yang terlalu muda, menghindari perilaku seks yang berlebihan (seperti berganti-ganti pasangan dan terlalu sering melahirkan), mencegah kebiasaan merokok, dan melakukan cek rutin sel-sel serviks dengan Pap Smears. Selain itu, cara lain seperti mengikuti vaksin HPV juga sering disarankan meskipun masih ada pihak yang menganggapnya kontroversi karena berbagai dampak yang ditimbulkan vaksin tersebut.
Title : Fakta-Fakta Seputar Kanker Serviks
Description : Serviks merupakan bagian bawah dari rahim, suatu tempat di mana bayi tumbuh selama kehamilan. Kanker serviks disebabkan oleh beberapa tipe d...