
Parkinson merupakan penyakit neurodegeneratif (penurunan kinerja saraf) yang disebabkan oleh turunnya kadar dopamin. Dopamin ialah neurotransmiter (pengantar pesan) yang mengantarkan sinyal dari gangglia basalis (pengolah sinyal/perintah gerak) ke talamus, kemudian dari talamus, langsung diinterpretasikan sebagai gerakan oleh otot-otot gerak.
Analoginya seperti ini, misalkan dalam sebuah proyek jual beli, gangglia basalis kita anggap sebagai penjual, otak (bagian otak tertentu) sebagai pembeli, dan dopamin sebagai distributor (pengantar barang). Normalnya, ketika pembeli (otak) memesan barang dari penjual (gangglia basalis), penjual akan menyiapkan barang itu, lalu meminta bantuan distributor (dopamin) untuk menyampaikannya kepada pembeli hingga akhirnya pembeli menggunakan barang itu. Dengan kata lain, singkat alurnya begini, pesan dari bagian otak tertentu disampaikan ke gangglia basalis. Pesan diolah oleh gangglia basalis lalu "diberikan" pada dopamin, dopamin memberikan pesan yang telah diolah ke bagian otak tertentu (yang sebelumnya) untuk diterjemahkan dalam bentuk gerakan. Nah, dalam kasus parkinson, dopamin tidak ada sehingga tidak tercipta suatu gerakan yang dikehendaki.
Gangguan gerakan otot yang sering terjadi adalah tremor (bergetar), rigiditas (seperti otot tegang), bradikinesia (sulit memulai gerakan, langkah pendek dan kaku), ketidakseimbangan postur tubuh (biasanya bungkuk), dan hipomimia (mimik muka berkurang). Selain itu otot untuk menelan, bicara, dan berkedip juga terganggu.
Oleh karena penyebab utama parkinson ialah sedikitnya kadar dopamin, maka diperlukan pengobatan yang dapat meningkatkan dopamin atau menyeimbangkan kadar dopamin dengan asetilkolin (duh...apa lagi nih... ^^).
Adapun obat yang dimaksud yaitu:
Pertama. Antikolinergik(Antasetilkolin): menekan konsentrasi asetilkolin sehingga terbentuk keseimbangan dopamin/asetilkolin. Contoh antikolinergik: antihistamin, benztropin mesilat, triheksifenidil, dan derivat fenotiazin.
Kedua. Amantadin: memperbaiki sisntesis, pelepasan, dan reuptake dopamin dalam ganglia basalis.
Ketiga. Levodopa (L-Dopa): pemberian levodopa bersama dengan karbidopa dapat menambah efektifitas levodopa di dalam otak, di mana levodopa diubah menjadi dopamin dalam otak.
Keempat. Bromokriptin: agonis dopamin yang bertindak sebagai penstimulator reseptor dopamin.
Tidak satupun dari obat-obat di atas yang menyembuhkan penyakit atau menghentikan perkembangannya, tetapi obat-obat tersebut setidaknya membuat penderita lebih mudah melakukan suatu gerakan dan memperpanjang harapan hidup penderita.
Ya, cukup sampai di sini dulu tulisan kali ini... semoga bermanfaat.... Terima kasih... :)
Title : Empat Kelompok Pengobatan Parkinson
Description : Parkinson merupakan penyakit neurodegeneratif (penurunan kinerja saraf) yang disebabkan oleh turunnya kadar dopamin. Dopamin ialah neurotran...