| 
 DEPARTEMEN IKA RSMH PALEMBANG 
 | Meningokoksemia | Kode ICD : | 
  | No Dokumen …………. | No.Revisi …………….. | Halaman : | 
  | 
 Panduan Praktek Klinis | 
 Tanggal Revisi ……………….. | Ditetapkan Oleh, Ketua Divisi Infeksi Dr.   Yulia Iriani, Sp.A 
 | 
  | 
 
 
 Definisi 
 | Suatu   penyakit yang disebabkan oleh infeksi Neisseria   meningitidis dengan gambaran penyakit :  ·           Bakteriemia tanpa sepsis ·           Meningokoksemia (sepsis) tanpa meningitis ·           Meningitis dengan atau tanpa meningokoksemia 
 | 
  | 
  Etiologi 
 | 
 Neisseria meningitidis | 
  | 
 
 
 
 
 
 
 
 
 Manifestasi  klinis 
 | Bentuk   klinis meningokoksemia :   1. Meningokoksemia Akut     Diawali   faringitis, demam, mialgia, lemas, muntah, diare, dan atau sakit kepala. Rash   makulopapular timbul sebelum gejala berat terjadi → septik syok ditandai   dengan hipotensi, DIC, asidosis, perdarahan adrenal, gagal ginjal, gagal   jantung dan koma. Petekie dan purpura dapat menonjol (purpura berat), dapat   disertai atau tanpa meningitis.Tersering → meningitis dengan meningokoksemia   : sakit kepala, fotofobia, letargi, muntah, kaku kuduk dan gejala rangsang   meningeal yang lain, kejang dan gejala neurologik fokal lebih sedikit   dibanding meningitis lainnya      2. Meningokoksemia Kronis     Demam,   tampak tidak toksik, artralgia, sakit kepala dan rash mirip infeksi   gonokokus. Lama penyakit 6-8 minggu. | 
  | 
 
 Kriteria Diagnosis 
 
 | 
 ·           Kultur darah, LCS, atau cairan sinovial → Neisseria meningitidis ·           Kultur atau pengecatan gram dari petekia atau lesi   papular → Neisseria meningitidis 
 | 
  | 
 
 
 
 
 
 Diffrential diagnosis 
 
 | 1. Sepsis 2. Meningitis lainnya 3. Rocky Mountain Spotted Fever 4. Ehrlichiosis atau epidemic tifus 5. Endokarditis bakterialis 6.   Autoimun vaskulitis, serum sickness, SHU, ITP, erupsi  obat 7.   Infeksi echovirus, coxsackie virus 8.   Vaskulitis lainnya 9.   Eksantem virus 10.   Penyakit kawasaki | 
  | 
 Pemeriksaan Penunjang 
 | 
 ·           Kultur darah, LCS, atau cairan sinovial  ·           Kultur atau pengecatan gram dari petekia atau lesi   papular  
 | 
  | 
 
 
 Tatalaksana 
 
 | Penisilin   G 250.000-400.000iu/kgbb/hari dibagi 4-6x/hari atau Cefotaxime   200mg/kgbb/hari atau Ceftriaxone 100 mg/kgbb/hari atau Kloramfenikol 75-100 mg/kgbb/hari   dibagi 4x/hari, lama pemberian 5-7 hari. Meningokoksemia dengan meningitis → lihat SP   Meningitis. | 
  | 
 
 
 
 
 Pencegahan 
 | Profilaksis   → segera pada keluarga serumah, sekolah, dan orang yang kontak dengan sekret   penderita selama 7 hari sebelum serangan penyakit : ·           Anak-anak           : Rifampisin 10mg/kgbb/dosis 2x/hari (2 hari), maks.600 mg ·           Bayi < 1 bulan     : Rifampisin 5mg/kgbb/dosis 2x/hari (2 hari) ·           Anak <12 125="125" :=":" ceftriakson="ceftriakson" dosis="dosis" i.m.="i.m." mg="mg" span="span" tahun="tahun" tunggal="tunggal">12> ·           Anak > 12 tahun : Ceftriakson 250 mg dosis tunggal   i.m ·           Usia ≥ 18 tahun    : Ciprofloxacin 500 mg dosis tunggal 
 | 
  | 
 
 
 Komplikasi  
 | ·           Berat : vaskulitis, DIC, hipotensi. ·           Kulit : pembentukan parut. ·           Syaraf : tuli, empiema, subdural efusi, abses otak,   ataxia, kejang, buta, obstruktif hidrosefalus ·           Perdarahan adrenal, endoftalmitis, artritis, dan   vaskulitis kutaneus (eritema nodusum), endokarditis, perikarditis,   miokarditis, pneumonia, abses paru, peritonitis. 
 | 
    
 
Title : Standar Penatalaksanaan Meningokoksemia
Description :       DEPARTEMEN IKA RSMH PALEMBANG     Meningokoksemia     Kode ICD :      No Dokumen ………….     No.Revisi ……………..     Halaman :      Pandua...