Bank darah (Palang Merah Indonesia, misalnya) mungkin tidak memiliki cukup darah AB-negatif, AB-positif, B-negatif, dan sebagainya untuk mencukupi kebutuhan pasien trauma yang sedang kehilangan darah. Pada keadaan ini, dokter mungkin harus menggunakan darah yang tidak sesuai dengan tipe darah penderita. Berikut ini merupakan suatu petunjuk:
Pasien AB-negatif
Lebih baik dipilih darah O-negatif. Darah AB-positif atau O-positif dapat digunakan bila ada waktu untuk menyelesaikan uji silang untuk menyingkirkan kemungkinan sensitivitas Rh sebelumnya akibat transfusi yang diperlukan sebelumnya dengan darah Rh positif. Ingat bahwa sekali darah Rh-positif ditransfusikan kepada seorang penerima Rh-negatif, mungkin terjadi sensitisasi (kemungkinannya lebih kecil pada penderita kanker parah yang mendapat kemoterapi), dan transfusi berikutnya dengan darah Rh-positif harus dihindari.
Penderita AB-positif
Berbagai tipe darah dapat digunakan. O-positif dan A-positif mungkin paling mudah didapat.
Penderita B-negatif
Lebih baik dipilih darah O-negatif. B-positif dan O-positif dapat digunakan dengan memperhatikan hal-hal yang telah dijelaskan sebelumnya.
Title : Tipe Darah yang Tidak Lazim, Keperluan Medesak Untuk Transfusi Darah
Description : Bank darah (Palang Merah Indonesia, misalnya) mungkin tidak memiliki cukup darah AB-negatif, AB-positif, B-negatif, dan sebagainya untuk men...