DEPARTEMEN IKA RSMH PALEMBANG
| Omfalitis | Kode ICD : |
No Dokumen …………. | No.Revisi …………….. | Halaman : |
Panduan Praktek Klinis |
Tanggal Revisi ……………….. | Ditetapkan Oleh, Ketua Divisi Infeksi Dr. Yulia Iriani, Sp.A
|
Definisi
| Merupakan bentuk infeksi pada tali pusar yang terjadi pada periode neonatal. Omfalitis muncul secara khusus sebagai suatu selulitis superficial yang mengenai dinding perut dan mungkin progresif menjadi faciitis, mionekrosis atau penyakit sistemik. |
Etiologi
| Umumnya disebabkan oleh bakteri. Yang paling umum, yaitu staphylococcus aureus, streptococcus, escherichia coli, klebsiela pneumonia dan termasuk juga bakteri anerobik. |
Manifestasi Klinis
| Secara klinis bayi dengan omfalitis muncul pada dua minggu pertama kehidupan dengan tanda-tanda dan gejala infeksi, seperti selulitis disekitar umbilicus (kemerahan, hangat, udem dan nyeri), bau busuk kadang adanya pus disekitar umbilicus. |
Kriteria Diagnosis
| Ditegakkan dari: - Gambaran klinis pada tali pusar berupa kemerahan, hangat, udem, nyeri dan bau busuk kadang ada pus disekitar umbilicus. - Apusan pus untuk pewarnaan gram, kultur dan resistensi. |
Tatalaksana
| Terapi lokal: Bersihkan umbilikus dengan alkohol 70% dan betadine. Terapi sistemik: - Ampisilin 100 mg/kgBB/hari dibagi 3-4 dosis - Gentamisin 3-5 mg/kg BB/hari dibagi 2 dosis. Lama pemberian 3-5 hari dilanjutkan antibiotik oral amoksisilin 30-50mg/kgbb dibagi 3 dosis selama 7 hari dan bisa lebih bila ada tanda-tanda sepsis, dan dosis obat disesuaikan dengan dosis sepsis. |
Edukasi/Pencegahan
| Perawatan pada tali pusar setelah melahirkan dengan menggunakan betadine, bacitrasin atau silver sulfadiazine. |
Daftar kepustakaan
| Sumarmo SPS, Herry G, Sri Rezeki SH, Hindra IS. Buku ajar infeksi dan pediatri tropis.Edisi kedua. Jakarta: IDAI; 2008.
|
Title : Standar Penatalaksanaan Omfalitis
Description : DEPARTEMEN IKA RSMH PALEMBANG Omfalitis Kode ICD : No Dokumen …………. No.Revisi …………….. Halaman : Panduan Prak...