| 
 DEPARTEMEN IKA RSMH PALEMBANG 
 | Morbili | Kode ICD : B05 | 
  | No Dokumen …………. | No.Revisi …………….. | Halaman : | 
  | 
 Panduan Praktek Klinis | 
 Tanggal Revisi ……………….. | Ditetapkan Oleh, Ketua Divisi Infeksi Dr.   Yulia Iriani, Sp.A 
 | 
  | 
 Definisi 
 | Morbili adalah   penyakit virus akut yang disebabkan virus morbili yang ditandai oleh panas   diikuti dengan keluarnya ruam yang kemudian menghitam pada akhir perjalanan   penyakit. | 
  | 
  Etiologi 
 | 
 Virus morbili termasuk dalam famili   Paramyxovirus | 
  | 
 
 
 Patogenesis 
 | 
 Infeksi virus melalui droplet pada   udara napas  sel epitel traktus respiratorius  replikasi 3 hari  pembuluh   darah  viremia pertama  jaringan (limfoid pada tonsil, paru, nodul limfoid   TGI, limpa, dll)  beberapa hari kemudian  viremia kedua (dengan jumlah   virus lebih besar  gejala klinis menjadi lebih berat + eksantema kulit   (10-14 hari setelah infeksi). | 
  | 
 
 
 
 Bentuk klinis 
 | 
 1          Stadium inkubasi       : tanpa gejala (10 - 12 hari) 2          Stadium prodromal    : panas nonspesifik disertai batuk-batuk, coryza, konjungtivitis,   fotofobia, anoreksia, malaise. 3          Stadium   erupsi: ruam makulopapuler pada seluruh tubuh yang dimulai di belakang   telinga 4          Stadium   konvalesen: ruam lebih jarang dan menjadi hiperpigmentasi disertai keadaan   umum yang membaik.  
 | 
  | 
 
 Anamnesis 
 | 
 Dimulai dengan   panas yang tinggi, terus menerus disertai batuk, coryza, konjungtivitis,   kemudian keluar ruam yang menyebar ke seluruh tubuh. | 
  | 
 
 Pemeriksaan fisik | 
 1          Ditemukan ruam makulopapular mulai dari belakang   telinga menyebar ke leher, dada dan seluruh tubuh 2          Koplik’s  spot ditemukan 24 jam sebelum timbul ruam   dan menghilang pad hari ketiga timbulnya rash (spesifik untuk morbili) 
 | 
  | 
 
 
 Kriteria Diagnosis | 
 1          Anamnesis            : perjalanan penyakit yang khas 2          Pemeriksaan   fisik : ruam yang spesifik  ditemukan koplik’s spot 3          Laboratorium   rutin, sputum, sekret nasal, HI dan CF test 
 | 
  | 
 
 Pemeriksaan penunjang | 
 Laboratorium: 1          Darah   rutin    : lekopenia 2          Sputum,   sekresi nasal, sedimen urine : multinucleated giant cells 3          HI   & CF (+) 1 - 3 hari setelah timbul ruam | 
  | 
 
 
 
 
 Tatalaksana 
 
 | 
 1          Simptomatis   : antipiretika, sedatif, antitusif 2          Suportif : perbaiki KU, cairan parenteral bila intake  tidak masuk 3          Vitamin   A:                Usia < 1 tahun: 100.000 IU hari ke-1, 2 dan 14             Usia ≥ 1 tahun: 200.000 IU hari   ke-1, 2 dan 14 4          Antibiotika : diberikan bila disertai infeksi sekunder 5          Steroid   : bila disertai ensefalitis 
 | 
  | 
 Komplikasi  
 | 
 Pneumonia,   gastroenteritis, otitis media, mastoiditis, ensefalitis, gangguan gizi | 
  | 
 Prognosis 
 | 
 Tanpa   komplikasi : baik | 
  | 
 
 
 
 Daftar kepustakaan 
 
 | 
 1.      Feigin   RD, Demmler GJ, Cherry JD, Kaplan SL. Textbook of pediatric infectious   disease, 5th ed. Philadelphia: WB Saunders: 2004. 2.      Sumarmo SPS, Herry G, Sri Rezeki SH, Hindra IS. Buku ajar   infeksi dan pediatri tropis.Edisi kedua. Jakarta: IDAI; 2008. 3.      Behrman RE, Kliegman RM, Jenson HB, penyunting. Nelson Textbook   of Pediatrics. Edisi ke-17. Philadelphia: Waunders; 2004. 
 | 
    
 
Title : Standar Penatalaksanaan Morbili
Description :       DEPARTEMEN IKA RSMH PALEMBANG     Morbili     Kode ICD : B05      No Dokumen ………….     No.Revisi ……………..     Halaman :      Panduan Pr...