STROKE
IRHAM ARIF RAHMAN
Patogonomis penyakit
Kesadaran menurun, nyeri kepala, tekanan darah meningkat
Definisi
Gangguan fungsi neurologis akut yang disebabkan oleh gangguan aliran darah ke otak ( slide )
Suatu defisit neurologis mendadak sebagai akitbat iskemia atau hemoragi sirkulasi saraf otak (IPD)
Deficit neurologist akut yang disebabkan oleh gangguan aliran darah yang timbul secara mendadak dengan tanda dan gejala sesuai dengan daerah fokal otak yang terkena (WHO, 1989).
Epidemiologi
Di Indonesia diperkirakan 340.000/tahun ( Junaidi)
Penyebab kematian no.3
Insiden 2 – 5%/jumlah penduduk/tahun
Klasifikasi
1. Stroke Non Hemoragik
-Karena oklusi pembuluh darah otak yang kemudian menyebabkan terhentinya pasokan O2 dan glukosa otak, bisa juga karena syok atau hipovolemik
-Tersering dari 80% semua stroke
-Penyebab sering oleh trombosis akibat plak atersklrosis arteri otak atau yang memberi vaskularisasi pada otak atau suatu emboli dari pembuluh darah di luar otak yang tersangkut di arteri otak
2. Stroke Hemoragik
-Diakibatkan oleh pecahnya suatu mikro aneurisma dari Charcot atau etat crible di otak
-dibedakan antara perdarahan intraserebral, subdural, dan subaraknoid
-FR : usia, hipertensi, DM, kelainan jantung, koagulopati, faktor keturunan
Faktor Risiko
1. Hipertensi yang tak terkontrol
2. Kolesterol tinggi
3. Merokok
4. DM
5. Umur
Patofisiologi
Penghentian total aliran darah ke otak menyebabkan hilangnya kesadaran dalam waktu 15-20 detik dan kerusakan otah yang ireversibel terjadi setelah tujuh sampai sepuluh menit.
Manifestasi Klinis
Gejala ditentukan oleh tempat perfusi yang terganggu, yakni daerah yang sisuplai oleh pembuluh darah tersebut
1. Arteri serebri media
Hemianestesia, hemiparesis, deviasi konjugat, defek lapangan pandang, afasia, apraksia, hemineglect
2. Arteri serebri anterior
Hemiparesis, hemianestesia,apraksia,apatis
3. Arteri serebri posterior
Hemianopsia,kebutaan, kehilangan memori
4. Arteri koroid anterior
Hipokinesia ( gangilia basalis), hemiparesis(kapsual interna), hemianopsia(traktus optikus), hemianestesia (talamus)
5. Arteri basilaris
i) Otak tengah
III, VII, XII
Penyakit parkinson, hemiparesis
ii) Pons
V, VI, VII
Hipakusis, ataksia, nistagmus, sindrom horner
iii) Medula oblongata\
XII
Hemiparesis, hemihipestesia
Jika dari beberapa tempat lesi
1. Lesi di korteks
· Gejala terlokalisasi, mengenai daerah lawan dari letak lesi
· Hilangnya sensai kortikal ambang sensorik yang bervariasi
· Kurang perhatian terhadap rangsang sensorik
· Bicaran dan penglihatan mungkin terkena
2. Lesi di kapsula
· Lebih luas, mengenari daerah lawan letak lesi
· Sensasi primer menghilang
· Bicara dan penglihatan mungkin terganggu
3. Lesi di batang otak
· Luas, bertentangan letak elsi
· Kenai saraf kepala sesisi dengan letak lesi (III- IV otak tengah)
· (V,VI,VII, dan VIII di pons), (IX,X,XI, XII di medula)
4. Lesi di medula spinalis
· Neuron motorik bawah di daerah lesi, sesisi
· Neuron motoik atas di bawah lesiu, berlawan letak lesi
· Gangguan sensorik
Perbedaan antara stroike hemisfer kiri dan kanan dari Harrel 1988
1. Kerusakan otak sebelah kiri
· Paralisis sisi kanan
· Defisit bahasa bicara
· Tipe prilaku: hati hati lambat
· Defisit ingatan (bahasa)
2. Kerusakan otak sebelah kanan
· Katalisis sisi kiri
· Defisit persepsi bicara
· Tipe prilaku impulsif cepat
· Defisit ingatan (tampilan)
Gejala akibat komplikasi akut menyebabkan kematian 5x lebih banyak dibandingkan akibat lesi, diantaranya:
1. Kenaikan tekanan darah
Mekanisme kompensasi mengejar pasokan darah di tempat lesi
2. Kadar gula darah meningkat
Kebanyakan pasien stroke ialah pasien DM, tetap seringkali gula darah yang meningkat sebagai reaksi kompensasi(upaya memenuhi nutrisi di tempat lesi) atau akibat mekanisme stres
3. Gangguan jantung
Biasa menjadi penyebab dan komplikasi dari stroke
4. Gangguan respirasi
Baik akibat infeksi maupun akibat penekanan di pusat napas
5. Infeksi dan sepsis
Komplikasi stoke
6. Ulcer stress
Biasanya terjadi hematemesis dan melena
Secara Umum, yah mungkin yang muncul di skenario
Mekanismenya ya terjadi lesi saraf tempat perfusi darah yang terganggu
1. Mendadak kaku
Pada wajah, kaki, atau tangan bisa sebalah atau bilateral
2. Mendadak bingung
Gangguan pada persepsi dan bicara, bisa karena kelamahan otot pada wajah
3. Mendadak buta, atau gangguan penglihatan lain
Bisa satu mata atau keduanya
4. Mendadak pusing dan tidak stabil
Mudah jatuh, nyeri kepala hebat
5. Mendadak demam
Idiopatik, atau bisa karena sepsis
6. Mendadak dangdut
Tanya sama Titi Kamal, wkawkakkaka xD
Diagnosis Banding
Stroke, tumor otak, radang intracanial, abses serebri
Lihat dari jalannya skenario trus faktor risiko
Penegakan Diagnosis
1. Anamnesis
Riwayat jatuh, tentang faktor risiko, riwayat kaku, buta, demam