SHOCK (UMUM & SPESIFIK)
rizky agustria
Golden Diagnostic syok secara umum
Gejala-gejala umum syok seperti takikardi, hipotensi, akral dingin, oliguria, ↓ kesadaran
Gejala spesifik berdasarkan etiologi/ klasifikasi (lihat ringkasan syok spesifik)
Definisi
Syok adalah suatu keadaan serius yang terjadi jika sistem kardiovaskuler (jantung dan pembuluh darah) tidak mampu mengalirkan darah ke seluruh tubuh dalam jumlah yang memadai
Gangguan sistem sirkulasi yang disebabkan oleh ketidakseimbangan antara volume darah dengan lumen pembuluh darah sehingga perfusi dan oksigenasi ke jaringan tidak adekuat.
Klasifikasi/ Diagnosis Banding Syok
- Syok hipovolemik : Syok akibat penurunan volume darah.
1. Perdarahan
2. Kehilangan plasma (misal pada luka bakar)
3. Dehidrasi, misal karena puasa lama, diare, muntah, obstruksi usus dan lain-lain
- Syok kardiogenik : Syok akibat “gagal”nya fungsi pompa jantung
1. Aritmia (Bradikardi / takikardi)
2. Gangguan fungsi miokard (Penyakit jantung arteriosklerotik,miokardiopati)
3. Gangguan mekanis (Regurgitasi mitral/aorta, rupture septum interventrikular)
- Syok distributive : Syok akibat perpindahan abnormal volume darah
S. neurogenik : Akibat aktivitas neurogenik, pusat vasomotor
1. Disfungsi saraf simpatis, disebabkan oleh trauma tulang belakang dan spinal syok
2. Rangsangan hebat yang tidak menyenangkan, misal nyeri hebat
3. Rangsangan pada medulla spinalis, misalnya penggunaan obat anestesi
4. Rangsangan parasimpatis pada jantung yang menyebabkan bradikardi jantung
mendadak. Terjadi pada orang yang pingsan mendadak akibat gangguan emosional
S. anafilaktik : Akibat reaksi alergi
1. Antibiotic (Penisilin, sofalosporin, kloramfenikol, polimixin, ampoterisin B)
2. Biologis (Serum, antitoksin, peptide, toksoid tetanus, dan gamma globulin)
3. Makanan (Telur, susu, dan udang/kepiting)
4. Lain-lain (Gigitan binatang, anestesi local)
S. septik : Akibat toksin/ infeksi
1. Infeksi bakteri gram - (e. coli, klibselia pneumonia, enterobacter, serratia, proteus)
2. Kokus gram positif, misal: stafilokokus, enterokokus, dan streptokokus.
- Syok obstruktif : Akibat hambatan terhadap aliran darah (c. tamponade, tension pneumothorax)
Patogenesis
Keadaan syok akan melalui tiga tahapan:
- tahap kompensasi (masih dapat ditangani oleh tubuh)
- tahap dekompensasi (sudah tidak dapat ditangani oleh tubuh)
- tahap ireversibel (tidak dapat pulih).
Tahap kompensasi: tahap awal syok saat tubuh masih mampu menjaga fungsi normalnya.
Tanda atau gejala yang dapat ditemukan pada tahap awal seperti kulit pucat, peningkatan denyut nadi ringan, tekanan darah normal, gelisah, dan pengisian pembuluh darah yang lama, CRT (untuk bayi dan anak-anak).
Mekanisme:
Kehilangan darah/ redistribusi aliran darah à stimulasi pusat vasomotor pada medula à 1. Respon simpatik, 2. Respon hormonal, 3. Respon adrenal
1. respon simpatik à pada jantung (↑ CO, ↑ HR, ↑ kontraktilitas), & p. darah (↑ resistensi pembuluh darah)
2. respon hormonal à 1. Kelenjar hipofisis (ADH↑) & 2. Kelenjar adrenal (Aldosteron↑) à retensi cairan dan garam untuk menjaga kecukupan volume darah
3. respon adrenal à pelepasan epinefrin à ↑ vasokontriksi lebih jauh à ↑ tekanan arteri untuk menjaga perfusi jantung dan otak à 1. ↓ tekanan hidrostatik kapiler 2. ↓ Perfusi perifer à cairan berpindah dari interstitial ke p.d kapiler
Tahap dekompensasi: tubuh tidak mampu lagi mempertahankan fungsi-fungsinya.
Tubuh akan berupaya menjaga organ-organ vital yaitu dengan menurunkan aliran darah ke lengan, tungkai, dan perut dan mengutamakan aliran ke otak, jantung, dan paru.
Tanda dan gejala yang dapat ditemukan diantaranya adalah rasa haus yang hebat, peningkatan denyut nadi, penurunan tekanan darah, kulit dingin, pucat, serta kesadaran yang mulai terganggu.
Jika tidak dilakukan pertolongan sesegera mungkin, maka aliran darah akan mengalir sangat lambat sehingga menyebabkan penurunan tekanan darah dan denyut jantung.
Mekanisme:
Syok berlanjut à tekanan darah sistole & diastole ↓ à tekanan nadi ↓, aliran darah ke otak ↓, P02 ↓, hipoksia seluler
Kondisi hipoksia seluler à PC02 ↑, metabolisme anaerob, iskemik jaringan, asidosis metabolik à perfusi ke jantung & otak ↓
Tahap irreversibel: Aliran darah ke otak dan jantung lebih diutamakan sehingga aliran ke organ-organ seperti hati dan ginjal menurun. Hal ini yang menjadi penyebab rusaknya hati maupun ginjal.
Walaupun dengan pengobatan yang baik sekalipun, kerusakan organ yang terjadi telah menetap dan tidak dapat diperbaiki.
Mekanisme:
Syok berlanjut à akumulasi metabolit à dilatasi sfingter prekapiler à ↑ tekanan hidrostatik kapiler à
↑ kehilangan volume cairan dari kapiler ke ruang instersisial à ↓ volume vaskuler à ↓ aliran balik vena ke jantung kanan à ↓ CO lebih jauh à nekrosis seluler à kematian
*mekanisme patofisologi di ringkas dari slide shock dr. Rose
Manifestasi Klinis
Manifestasi klinis pada semua jenis shock hampir sama, yaitu timbulnya tanda dan gejala sebagai berikut:
1. sistem kardiovaskular
-gangguan sirkulasi perifer:
pucat: syok à kompensasi à pertahankan organ vital à ↓ perfusi ke perifer (kulit/ mukosa) à pucat
akral dingin: ↓ aliran darah ke kulit à ↓ panas dari aliran darah à dingin pada extremitas distal
-nadi cepat dan halus: syok à ↓ perfusi ke jaringan à kompensasi à ↑ HR, halus(↓v. aliran darah)
-tekanan darah rendah: syok à ↓ volume plasma (progressif) à ↓ aliran balik vena à ↓CO à ↓ BP
-vena perifer kolaps: ↓ volume plasma à ↓ isi vena à kolaps vena
-CVP rendah: ↓ volume plasma à ↓ tegangan p. vena
2. sistem respirasi
-nafas cepat dan dangkal: syok à ↓ v. plasma à ↓02 à kompensasi à ↑RR à takipnea